Wellcome StarComNet

Jumat, 14 Desember 2012

JUAL PABX PANASONIC MURAH


 StarComNet melayani penjualan PABX Panasonic di Gorontalo dengan harga Murah, dan jaminan layanan yang memuaskan. Kami tidak hanya mengutamakan penjualan saja, tetapi kami juga akan bereaksi cepat dengan apa yanng menjadi kebutuhan anda sebagai pelanggan atau konsumen kami, Kami utamakan kecepatan penanganan bila ada gangguan, sehingga anda sebagai konsumen tidak akan merasakan kerugian waktu yang lama karena adanya gangguan yang berlarut-larut.

Bila anda membeli PABX dengan Brand atau Merk Panasonic, pastikan Product yang anda beli ASLI dari Panasonic berhologram IT Comm Panasonic dan ada kartu garansi resmi dari IT Comm Panasonic.
Karena pada saat ini banyak bereddar barang-barang BM (Black Market) yang tidak ada garansi resmi dari IT Comm Panasonic.

Jumat, 13 Juli 2012

SETTING PROGRAM PABX TDA 100/200


Programing manual PABX panasonic KX-TDA 100/200


Panasonic PBX KX-TDA advanced hybrid
IP PBX solution :

Telephone saja tidak lagi cukup sebagai
cara kita melakukan perubahan bisnis,
sehingga cara kita berkomunikasi dengan
 pelanggan, dan mereka berkomunikasi
dengan kita berubah juga.
Dimana Panasonic KX-TDA
menghadirkan solusi hybrid IP-PBX.
Diantranya KX-TDA100 dan KX-TDA200 :
KX-TDA200 dan KX-TDA100 adalah 
generasi barunya, menggabungkan
kehandalan PBX dengan teknologi IP menawarkan efisien dan fleksibel komunikasi.

KX-TDA100 dan KXTDA200 keduanya adalah hybrid IP PBX system untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan hari ini dan ke masa depan. Keduanya dapat dikonfigurasi untuk memenuhi
kebutuhan sekarang dan memperluas sebagai aplikasi mereka tumbuh atau berubah.
KX-TDA100 memiliki 64 extensions, KXTDA200 memiliki 128 extensions.

Download Programing manual disini TDA PROGRAMMING MANUAL
Dowload user manual disini TDA USER MANUAL 

Rabu, 13 Juni 2012

JUAL FAX PANASONIC MURAH


pabxpanasonic.com kx-ft362fax
MESIN FACSIMILE PANASONIC KX-FP362
FACSIMILE plain paper with Answering Machine
Fully Digital Answering System
Digital Duplex Speakerphone
28-Page document Memory
Sequential Broadcast
Enhanced Copier Function
Polling Function
10-Page Document Feeder
Phonebook Dialing
Consummable SF-93A

fax kx-fp701
MESIN FACSIMILE PANASONIC KX-FP701
Plain Paper 28-Page Document Memory
Sequential Broadcast
Enhanced Copier Function
Polling Fungsi
10-Page Document Feeder
Phonebook Dialing
Consumable SF-93A

fax panasonic
MESIN FAX PANASONIC KX-FT983
FACSIMILE thermal paper auto cutter
Compact Design
28 Pages Document Memory
Scan Contras
Print Contras
Flash Button for Mode Function
Phonebook Dialing
Sequential Broadcast
Navigator Key for easy operation
Enhanced Copier Function


PABX PANASONIC DIGITAL HYBRID KX-TDA100BX


1.KAPASITAS 8 Co Line 24 Extension
- KX-TDA100BX          MAIN UNIT 5 SLOT 1 OPTIONAL SLOT
- KX-TDA0180X          8 PORT ANALOG TRUNK CARD + T637 (LCOT8)
- KX-TDA0171X          8 PORT DIGITAL EXTENSION CARD +T637 (DLC8)
- KX-TDA0174X          16 PORT SINGLE LINE TELP EXT CARD + T947 (SLC16)
- KX-TDA0108X          S TYPE POWER SUPPLY UNIT
2.KAPASITAS 16 Co Line 32 Extension
- KX-TDA100BX          MAIN UNIT 5 SLOT 1 OPTIONAL SLOT
- KX-TDA0181X          16-PORT ANALOG TRUNK CARD + T637 (LCOT16)
- KX-TDA0170X          8 PORT DIGITAL HYBRID  EXTENSION CARD +T637 (DHLC8)
- KX-TDA0174X          16 PORT SINGLE LINE TELP EXT CARD + T947 (SLC16)
- KX-TDA0108X          S TYPE POWER SUPPLY UNIT

Kamis, 23 Februari 2012

Setting Cepat PABX Panasonic (TA, HT, TEB, TEM, TES)

Persiapan Program
Dari telephone key (untuk program):
[Program] [*] [#] [password] // default password 1234
[sys pgm mode]:
[302] [sp-phone][sp-phone] isi: 00 [store] [hold]
[303] [sp-phone][sp-phone] isi: 0 [store] [hold]
[304] [sp-phone][sp-phone] isi: 0 [store] [hold]
[305] [sp-phone][sp-phone] isi: [pause] [store] [hold]
[401] [sp-phone][sp-phone] pilih: [auto-ans] [auto-ans] (tampilan dilayar DTMF) [store] [hold]
[408] [sp-phone] [*] [#] [*] pilih: [auto-ans] (sampai tampilan dilayar DISABLE) [store] [hold]
[409] [sp-phone] [*] [#] [*] pilih: [auto-ans] (sampai tampilan dilayar DISABLE) [store] [hold]
[410] [sp-phone] [*] [#] [*] pilih: [auto-ans] (sampai tampilan dilayar DISABLE) [store] [hold]
[601] [sp-phone] [*] isi: [5] [store] [hold]
[602] [sp-phone] [*] isi: [5] [store] [hold]
[603] [sp-phone] [*] isi: [5] [store] [hold]

Selesai untuk persiapan pemrograman, boleh juga ditambah settingan program waktu di program [000]
Contoh kasus:
Extention yang berdering untuk telephone masuk: 101,102,107
Extention yang bisa menelpon keluar bebas dan SLJJ: 101,105
Extention yang bisa menelpon keluar lokal saja: 108
Extention yang lain hanya bisa interkom (antar ruangan).
Lanjutan dari program tadi:
[408] [sp-phone] [*] [#] [01] pilih: [auto-ans] (enable) [store] //ini untuk dering di ext 101
lanjutkan dengan [#] [02] [auto-ans] (enable) [store] //ini untuk dering di ext 102
lanjutkan dengan [#] [07] [auto-ans] (enable) [store] //ini untuk dering di ext 107
[hold] untuk kembali ke menu program.
Pada program [409] dan [410] sama dengan cara diatas.
[601] [sp-phone] [sp-phone] (sampai tampilan dilayar #01)
isi: [1] [store] //ini untuk pengaturan ext 101 bebas menelepon keluar.
lanjutkan dengan menekan [sp-phone] sampai tampilan di layar #05 dan isi dengan: [1] [store] //ini untuk ext 105 bebas
lanjutkan dengan menekan [sp-phone] sampai #08 dan isi dengan: [3] [store] //ini untuk ext 108 hanya bisa lokal
Untuk extention yang lain sudah di setting hanya bisa interkom.
Tekan [hold] untuk kembali ke menu program.
Pada program [602]dan[603] sama seperti settingan [601]

Cara Setting Pembagian Trunk Line pada PABX Panasonic TDA series

Artikel ini menjelaskan cara membagi line telepon pada PABX Panasonic TDA series.
Pada kasus dibawah ini menggunakan 8 line telepon. Yang dibagi menjadi:
  • Line 1, 2 dan 3, hanya bisa dipakai extension tertentu
  • Line 4 hanya bisa dipakai extension 104
  • Line 5 hanya bisa dipakai extension 105
  • Line 6,7 dan 8, hanya bisa dipakai extension tertentu
Caranya:
  1. Kita harus membuat definisi TRS pada Denied Code terlebih dahulu di program 7. TRS -> 1. Denied Code
    TRS Denied Code
    TRS Denied Code
    Note:
    Level 1 = bebas
    Level 2 = bisa SLJJ tanpa bisa SLI
    Level 3 = hanya bisa lokal
    Level 4 = hanya bisa GSM
    Level 5 = hanya bisa interkom
  2. Membagi Trunk Line menjadi grup sendiri-sendiri
    Masuk ke program Menu 10. Co & Incoming Call -> 1. CO Line Setting
    Pembagian trunk line pada grup masing-masing
  3. Membagi COS dan Trunk yang dipakai
    Masuk ke menu program:
    2. System -> 7. Class of Service -> 1. COS Setting
    Setting COS dan trunk line yang akan dipakai pada masing-masing COS
    Note:
    COS 1 = Bebas menggunakan line 1, 2 dan 3 saja.
    COS 2 = Hanya bisa menelpon SLJJ + GSM menggunakan line 1,2,3
    COS 3 = Hanya bisa menelpon lokal menggunakan line 1,2,3
    COS 4 = Hanya bisa menelpon GSM saja menggunakan line 1,2,3
    COS 5 = Hanya interkom
    COS 11 = Bebas tapi hanya bisa menggunakan line 4 saja
    COS 12 = Bebas tapi hanya bisa menggunakan line 5 saja
    COS 13 = Lokal tapi hanya menggunakan line 6,7 dan 8
  4. Mem-block trunk line pada masing-masing COS seperti settingan di atas.
    Masuk ke menu program:
    2. System -> 7. Class of Service -> 2. Externall Call Block
    Externall Call Block, membagi line hanya bisa digunakan pada COS tertentu saja
    Note:
    Line atau Trunk Group 1,2,3 hanya dibuka pada COS 1,2,dan 3
    Line atau Trunk Group 4 hanya dibuka pada COS 11
    Line atau Trunk Group 5 hanya dibuka pada COS 12
    Line atau Trunk Group 6, 7, dan 8 hanya dibuka pada COS 13
  5. Pemberian COS pada masing-masing ExtensionLangkah terakhir adalah memberi COS yang sesuai pada masing-masing extension. Masuk ke menu program:
    4. Extension -> 1. Wired Extension -> 1. Extension Setting
    Pemberian COS pada extension
    Pemberian COS pada masing-masing extension sesuai dengan trunk line group masing-masing
    Note:
    Ext 101, 102 = Bebas, Line 1,2,3
    Ext 103, 108, 117,118,119, 120 = Bisa Lokal, Line 1,2,3
    Ext 104 = Bebas, Hanya line 4
    Ext 105 = Bebas, Hanya line 5
    Ext 106, 107 = Bisa lokal, hanya line 6,7,8 saja
    Ext 109->115 = Ditutup hanya bisa interkom.

Cara Membuat Rotasi Pada CO Line PABX Panasonic

Pada beberapa kasus perusahaan yang menggunakan system pabx, tagihan pada nomer tertentu membengkak sangat besar, sedang pada nomer yang lain sangat kecil.
Hal ini bisa terjadi jika line CO yang ada banyak tetapi pada system pabx nya pada akses line CO tidak dibikin rotasi.
Pada PABX Panasonic, secara default system akses line CO nya tidak rotasi. Pada HT series akan mengambil nomer urut line yang terkecil, sedang pada type TDA berlaku kebalikannya yakni mengambil dari nomer urut terbesar.
Misal pada HT series terpasang 6 CO line (6 trunk), maka prioritas yang akan dipakai jika menekan tombol akses CO (bisa 9 atau 0) adalah CO nomer 1 yang pertama diambil. Sedang pada CO nomer 6 tentu akan jarang terambil, hanya akan terpakai jika ada 5 orang yang memakai CO yang ada, sesuai prioritas.
Pada TDA berlaku yang menjadi prioritas jika ada yang mengakses CO line itu adalah pada nomer urut yang terbesar secara default. Ini yang mengakibatkan jika port CO di TDA tidak didisable maka akan terambil line yang kosong.
Pada HT series, system ini ada di kode program no [122] jika memprogram menggunakan digital key telepon, sedang pada TDA saya tidak tahu pada program berapa jika menggunakan digital key telepon, tetapi jika menggunakan software maka ada di menu Trunk Group—TRG Settings (3-1-1).
[122] [SP-Phone][Auto Ans] pilih sampai tampilan dilayar Enable [Store]
Pada menu [3-1-1] Trunk Group—TRG Settings: terdapat 3 pilihan High -> Low, Low -> High, Rotation. Pilih Rotation [Apply]

Software Program untuk PABX Panasonic TDA Series

Salah satu software program untuk melakukan setting pabx Panasonic adalah software UPCMC.
Program ini bisa di download disini:     UPCMC v7
Program ini bisa dikatakan program sapu jagad Panasonic TDA, karena dengan software ini bisa memprogram banyak type dan seri pabx Panasonic TDA series baik type baru atau yang lama tanpa harus pindah program, diantara seri pbx yang bisa diprogram adalah:
  • TDA 30
  • TDA 100 D
  • TDA 100 200
  • TDA 600
  • TDE 100  200
  • TDE 600
  • NCP 500 1000
Perlu diingat dalam menginstall software ini, kabel USB jangan dicolok dan disambung ke PABX sebelum software selesai diinstall.
Dalam melakukan penginstallan software ini, ada 2 tahap yang perlu diperhatikan dan diisi dengan benar.
  1. Pada tahap memilih kode suffix, pilih kode BX seperti gambar dibawah ini.
    Kode Suffix install UPCMC
    Kode Suffix install UPCMC
  2. Kemudian pada saat memilih kode negara, untuk Indonesia kodenya adalah ID
    Kode negara Install UPCMC
    Kode negara Install UPCMC adalah ID
Selanjutnya cukup ikuti saja menu installnya. Kemudian di bagian akhir penginstallan akan diminta untuk menyimpan Driver USB Panasonic TDA series, simpan difolder yang kita inginkan, karena kemungkinan kita membutuhkan driver ini jika OS kita diatas Windows XP.
Pada software UPCMC v7 ini, sudah include Driver USB Panasonic TDA untuk OS Windows 7.
Selanjutnya jika sudah selesai di install, colok kabel usb ke port usb PABX. Jika kita masih menggunakan OS Windows XP, maka driver usbnya akan langsung dibaca.
Tetapi Jika kita menggunakan OS Windows Vista atau Windows 7, kita perlu mengkonfigurasi driver USBnya, dan ini memerlukan priveledge Administrator pada komputer yang akan kita pasang software ini.
Arahkan saja permintaan driver dari Win 7 ke folder driver USB TDA yang sudah kita copy pada saat terakhir menginstall software tadi.
Note:
Kode masuk program adalah: INSTALLER (huruf besar semua)

Cara Membuka Password System Pada PABX Panasonic TDA series

Ada pertanyaan bagaimana cara mengembalikan atau membuka password system pada PABX type TDA series (TDA100, TDA200, TDA600), dengan alasan berbagai macam tentunya.
Tadinya saya tidak berpikir untuk memposting tulisan ini, dengan alasan bisa disalahgunakan. Tapi setelah ditimbang-timbang, saya pikir artikel ini ada manfaatnya, analoginya seperti pisau.
Pisau itu bisa bermanfaat bisa tidak tergantung pemakaian dan yang memakainya. Jika digunakan untuk memasak maka tentu saja sangat bermanfaat, tetapi jika digunakan oleh penodong, rampok, bandit, tentu lebih banyak mudharatnya.
Langsung aja ke pokok permasalahan atau lebih tepat dikatakan dengan persiapan.
  1. Siapakan sebuah komputer yang sudah terinstall UPCMC versi terakhir.
  2. Alat sejenis card reader
  3. Kabel USB versi 1.0 (yang biasa digunakan pada printer)
Cara mengambil atau mengembalikan passwordnya:
  1. Pada card MPR atau DMPR, ambil SD memory cardnya.
    Tentunya lebih aman mengambilnya dalam keadaan PABX mati. Tapi jika mendesak atau kepepet bisa saja diambil langsung pada keadaan PABX dalam posisi operasi.
    Tapi ini tentunya meningkatkan resiko SD memory cardnya akan rusak jika pada saat kita mencabutnya dalam keadaan baca tulis (katanya..).
  2. Masukkan SD memory card PABX pada card reader
  3. Cari file yang bernama DSYS atau DDSYS, lihat gambar.
  4. Copykan filenya pada komputer.
  5. Kembalikan SD memory card ke PABX.
  6. Buka software UPCMC
  7. Pilih open dan browse file DSYS atau DDSYS yang sudah kita simpan di komputer tadi, dan buka secara offline.
  8. Masuk ke menu no 11 (Maintenance)
  9. Pindah ke tab Password. Passwordnya akan kelihatan, bisa diubah dan disimpan atau di ingat saja didalam hati.
  10. Jika mau mengubahnya, silahkan colok kabel usb, dan konek ke pabx dengan menggunakan password tadi.
Tentunya untuk lebih mengamankan system pabx, kita bisa meningkatkan dengan memberi akses yang terbatas pada ruangan pabx, atau dengan memberi kunci tambahan pada pabx secara hardware (bisa dikunci pada pojok kanan bawah).

Panasonic – PABX – TDA100-200 PT Program

Saat programing melalui komputer bermasalah PT Programing bisa dilakukan melalui Key Telephone.
Level: [Advanced]
Date & Time [000]
System Speed Dialling Number [001]
System Speed Dialling Name [002]
Extension Number [003]
Extension Name [004]
Extension Personal Identification Number (PIN) [005]
Operator Assignment [006]
Console Paired Telephone [007]
Absent Message [008]
Charge Margin [010]
Charge Tax [011]
Charge Rate per Unit [012]
Flexible Numbering [100]
Time Service Switching Mode [101]
Time Service Starting Time [102]
Idle Line Access (Local Access) [103]
System Password for Administrator?for PT Programming [110]
System Password for User?for PT Programming [111]
Manager Password [112]
Verified Code [120]
Verified Code Name [121]
Verified Code Personal Identification Number (PIN) [122]
Verified Code COS Number [123]
Decimal Point Position for Currency [130]
Currency [131]
Main Processing (MPR) Software Version Reference [190]
Hold Recall Time [200]
Transfer Recall Time [201]
Intercept Time [203]
Hot Line Waiting Time [204]
Automatic Redial Repeat Times [205]
Automatic Redial Interval [206]
Door Open Duration Time [207]
Call Duration Count Starting Time for LCOT [208]
DISA Delayed Answer Time [209]
DISA Trunk-to-Trunk Call Prolong Time [210]
DISA Intercept Time [211]
TRS/Barring Override by System Speed Dialling [300]
TRS/Barring Denied Code [301]
TRS/Barring Exception Code [302]
Special Carrier Access Code [303]
Emergency Number [304]
ARS Mode [320]
ARS Leading Number [321]
ARS Routing Plan Table Number [322]
ARS Exception Number [325]
ARS Routing Plan Time Table [330]
ARS Routing Plan Table (1?16) [331?346]
ARS Carrier Name [350]
ARS Trunk Group for Carrier Access [351]
ARS Removed Number of Digits for Carrier Access [352]
ARS Carrier Access Code [353]
LCOT/BRI Trunk Connection [400]
LCOT/BRI Trunk Name [401]
LCOT/BRI Trunk Group Number [402]
LCOT/BRI Trunk Number Reference [409]
LCOT Dialling Mode [410]
LCOT Pulse Rate [411]
LCOT DTMF Minimum Duration [412]
LCOT CPC Signal Detection Time?Outgoing [413]
LCOT CPC Signal Detection Time?Incoming [414]
LCOT Reverse Circuit [415]
LCOT Pause Time [416]
LCOT Flash/Recall Time [417]
LCOT Disconnect Time [418]
BRI Network Type [420]
BRI DIL/DDI/MSN Selection [421]
BRI Subscriber Number [422]
BRI Layer 1 Active Mode [424]
BRI Layer 2 Active Mode [425]
BRI Configuration [426]
BRI TEI Mode [427]
DIL 1:1 Destination [450
DID Number [451]
DID Name [452]
DID Destination [453]
Trunk Group Intercept Destination [470]
Host PBX Access Code [471]
Extension-to-Trunk Call Duration [472]
Trunk-to-Trunk Call Duration [473]
DISA Silence Detection [475]
DISA Continuous Signal Detection [476]
DISA Cyclic Signal Detection [477]
Caller ID Signal Type [490]
Pay Tone Signal Type [491]
Trunk Group Number [500]
TRS/Barring Level [501]
Trunk Call Duration Limitation [502]
Call Transfer to Trunk [503]
Call Forwarding to Trunk [504]
Executive Busy Override [505]
Executive Busy Override Deny [506]
DND Override [507]
Account Code Mode [508]
TRS/Barring Level for System Speed Dialling [509]
TRS/Barring Level for Extension Lock [510]
Manager Assignment [511]
Permission for Door Open Access [512]
Time Service Manual Switching [514]
Wireless XDP Parallel Mode for Paired Telephone [515]
Programming Mode Limitation [516]
EXtra Device Port (XDP) Mode [600]
Terminal Device Assignment [601]
Class of Service [602]
User Group [603]
Extension Intercept Destination [604]
Call Forwarding?No Answer Time [605]
CLIP/COLP Number [606]
Incoming Call Distribution Group Member [620]
Incoming Call Distribution Group Delayed Ringing [621]
Incoming Call Distribution Group Floating Extension Number [622]
Incoming Call Distribution Group Name [623
Incoming Call Distribution Group Distribution Method [62
Destination for Overflow Time Expiration [625]
Overflow Time [626]
Destination When All Busy [627]
Queuing Call Capacity [628]
Queuing Hurry-up Level [629]
Queuing Time Table [630]
Sequences in Queuing Time Table [631]
Maximum Number of Agents [632]
User Groups of a Paging Group [640]
External Pagers of a Paging Group [641]
User Groups of a Pickup Group [650]
VM Group Floating Extension Number [660]
Idle Extension Hunting Type [680]
Idle Extension Hunting Group Member [681]
PS Registration [690]
PS Termination [691]
Personal Identification Number (PIN) for PS Registration [692]
External Pager Floating Extension Number [700]
Music Source Selection for BGM2 [710]
Music on Hold [711]
Music for Transfer [712]
Doorphone Call Destination [720]
Doorphone Number Reference [729]
Outgoing Message (OGM) Floating Extension Number [730]
Outgoing Message (OGM) Name [731]
DISA Security Mode [732]
RS-232C Parameter?New Line Code [800]
RS-232C Parameter?Baud Rate [800]
RS-232C Parameter?Word Length [800]
RS-232C Parameter?Parity Bit [800]
RS-232C Parameter?Stop Bit Length [800]
External Modem Control [801]
SMDR Page Length [802]
SMDR Skip Perforation [803]
SMDR Outgoing Call Printing [804]
SMDR Incoming Call Printing [805]
Remote Programming [810]
Modem Floating Extension Number [811]
ISDN Remote Floating Extension Number [812]
Slot Card Type Reference [900]
Slot Card Deletion [901]
Slot Card Reset [902]
OPB3 Option Card Type Reference [910]
OPB3 Option Card Deletion [911]

Cara Setting Program PABX Panasonic TDA Menggunakan Telephone

Artikel ini menjelaskan cara cepat untuk memprogram PABX Panasonic type TDA dengan menggunakan Digital Key Telephone.
Tapi cara ini tidak disarankan untuk melakukan setting program jika banyak fitur-fitur yang akan diprogram, karena pada mode pemprograman menggunakan Digital Key Telephone, banyak fitur atau setting yang tidak bisa di program menggunakan pesawat telephone, sebaiknya gunakan UPCMC atau software untuk memprogram PABX Panasonic type TDA.
Persiapan:
  1. Reset PABX.
    Ini berguna biar semua nilai dari programnya kembali ke nilai standar atau default value.
  2. Cara meresetnya:
    • Naikkan switch pada card MPR ke arah System Initialize.
    • Hidupkan PABX.
    • Setelah beberapa detik, turunkan switch ke arah Normal
    PABX siap untuk diprogram dengan default factory value, ini akan memudahkan kita untuk memulai program.
Memulai Program:
  • Pesawat telephone digital di colok di jack pertama / port pertama, pada TDA 100D, no extentionnya 101.
    Jika menggunakan Card Digital (DLC, DHLC, dll) selalu ada di posisi port pertama.
  • Masuk ke menu program:
    [Program] [*#1234]
    Kemudian masuk ke nomer kode program, pada telephone ini, untuk masuk ke dalam code program harus menekan tombol [Enter], sedang tombol [Sp-Phone] lebih banyak dipakai untuk menuju menu selanjutnya.Jika ada salah program, tidak perlu menekan tombol [Hold] untuk kembali ke menu asal, cukup tekan tombol [Cancel] maka sub menu program akan kembali ke direktory kode program yang sedang dipakai.Setting TRS level:
    [301] [Enter] masuk ke [Level No: isi 2] [Location No: isi 001] [isi dengan nilai 00] [Enter] dan [Sp-Phone] ini untuk pindah ke
    [Location No 002: isi 100] [Enter] [Cancel] [Cancel] Sampai tampilan dilayar Level No.
    [Level No: isi 3] [Location No: isi 001] [isi dengan nilai 0] [Enter] [Location no 002: isi 100] [Enter] [Cancel] [Cancel]
    [Level No: isi 4] [Location No: isi 001] [isi dengan nial: 00] [Enter][Sp-Phone] [01][Enter]
    [Sp-Phone] [02] [Enter]
    [Sp-Phone] [03] [Enter]
    [Sp-Phone] [04] [Enter]
    [Sp-Phone] [05] [Enter]
    [Sp-Phone] [06] [Enter]
    [Sp-Phone] [07] [Enter]
    [Sp-Phone] [0809] [Enter]
    [Sp-Phone] [09] [Enter]
    [Cancel] [Cancel]
    [Level No: isi 5] [Location no : 001] [isi dengan nilai: 1] [Enter]
    [Sp-Phone] [2] [Enter]
    [Sp-Phone] [3] [Enter]
    [Sp-Phone] [4] [Enter]
    [Sp-Phone] [5] [Enter]
    [Sp-Phone] [6] [Enter]
    [Sp-Phone] [7] [Enter]
    [Sp-Phone] [8] [Enter]
    [Sp-Phone] [9] [Enter]
    [Sp-Phone] [0] [Enter]
    Tekan tombol [Hold] untuk kembali kemenu system program.
  • Keterangan:
    Jika sudah selesai setting ini, maka akan terbentuk nilai standar
    COS 1 = Bebas Menelepon Keluar
    COS 2 = Bisa SLJJ, HandPhone, Lokal, tidak bisa SLI
    COS 3 = Hanya bisa Lokal
    COS 4 = Hanya bisa Handphone
    COS 5 = Hanya interkom, tidak bisa menelepon keluar.
Programming:
Untuk daftar lengkap code program bisa dilihat di:  Daftar kode program TDA
  • Setting Line / Trunk yang terpasang:
    Pada TDA, jumlah line yang bisa terpasang tergantug dari card, ada yang 8, 16, atau 24, tapi tidak semua line ini dipakai. Tergantung dari jumlah line yang kita dapat dari provider (nomer telkom, gsm, dan lain sebagainya).
    Jika line yang ada HANYA ada misal 4, maka sisanya (5-6-7-8) harus kita matikan atau Out Of Service, agar tidak terambil line yang kosong sewaktu mau menelepon keluar. Caranya:
    Masuk ke program
    [400] [Enter] [Slot No tempat Card CO terpasang] [Port No: Isi port yang tidak terpakai] pilih menggunakan tombol [Auto Ans] sampai tampilan dilayar [No Connect] [Enter]
    Tekan tombol [Sp-Phone] atau tombol [Panah Bawah] untuk pindah ke port selanjutnya.
    Ulangi sampai semua port yang tidak terpakai didiskonek dari pabx.
  • Setting Dering:
    Untuk setting dering ini,secara defaultnya meski tidak di program akan berdering di extension 101.
    Jika ingin mengubahnya maka bisa di program di [450]
    Formatnya: [450] [Enter] [Time No] [Slot No] [Port No] [Destination No] [Enter]
    Keterangan:
    [Time No] = 1/2/3/4
    1 untuk Day Mode, 2 untuk Lunch mode, 3 untuk Break Mode, 4 untuk Night Mode. Default setting mode tidak otomatis, hanya Day Mode.
    [Slot No] = 01 sampai 10
    Slot no ini, tergantung dimana card CO dipasang di PABX.
    [Port NO] = 01 sampai 16
    Port tempat terpasangnya line dari luar. Jika hanya ada 4 line dan dipasang berurutan, maka cukup program sampai port 4.
    [Destination No] = Nomer Extension / ICD / OGM / Group dll.
    Ini tujuan dering dari line di port yang terpasang. Jika hanya ada 1 operator, maka cukup masukkan no extension operator tersebut pada [Destination No].
  • Setting COS / restrict / pembatasan penelponan:
    Untuk setting pembatasan suatu extension bisa menelpon keluar, maka bisa di program di code program no [ 602].
    Formatnya:
    [602] [Enter] [No Extension yg akan dibatasi] [COS No] [Enter]
    Keterangan:
    [COS No] seperti keterangan diatas sebelumnya:
    Isi dari 1 sampai 5 sesuai dengan fasilitas yang diberikan pada extension tadi.
  • Setting Password:
    Jika ada beberapa pesawat yang dikunci akses untuk menelpon keluar, tapi bisa menggunakan password untuk melakukan penelponan keluar, maka bisa di program di 2 tempat, yaitu code no [120] dan code [122]
    Formatnya:
    [120] [Enter] [Location No] [Verified Code] [Enter]
    untuk program no:
    [122] [Enter] [Location No] [PIN] [Enter]
    Keterangan:
    [Location No] adalah tempat password tersebut di tempatkan, atau nomer urut password.
    Jika kita mau membuat misalnya passwordnya 123456, maka pada pemprograman harus di pecah jadi 2, misal 123 dan 456.
    [120][Enter][001][123][Enter]
    [122][Enter][001][456][Enter]
    Misal mau membuat password 567890:
    [120][Enter][002][567][Enter]
    [122][Enter][002][890][Enter]
Ini program sederhana dengan menggunakan pesawat telepon digital, untuk fitur standar yang sering dipakai.

Rabu, 22 Februari 2012

Cara Mengganti Icon Blogger atau Blogspot


Tahukah Anda bahwa icon blog dari blogger yaitu blogspot dapat diganti? Icon ini adalah sebuah gambar yang akan muncul di addressbar.  Icon ini dapat anda ganti dengan gambar lain, misalnya logo untuk blog Anda atau dapat juga diganti dengan foto keren Anda sehingga blog Anda menjadi lebih menarik dan berkarakter. Untuk mengganti icon ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain image atau gambar yang akan dijadikan icon dengan ukuran 24x24 pixel sampai 32x32 pixel. Anda dapat membuatnya sendiri atau mengedit gambar yang sudah ada kemudian diperkecil, dapat diedit menggunakan program photoshop atau program pengolah gambar lainnya. Oke, langsung saja kita mulai. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Siapkan gambar yang akan dijadikan icon blog Anda. Kemudian upload gambar tersebut ke internet. Bagaimana cara mengupload? Apabila Anda memiliki akun gmail, Anda dapat menguploadnya di http://picasaweb.google.com/  atau dapat mengupload di layanan internet lainnya.
2.      Setelah Anda upload, copy url atau alamat gambar Anda, dapat dilakukan dengan klik kanan gambar tersebut kemudian pilih Copy link image atau tergantung browser Anda. Contoh url image adalah seperti berikut:
3.      Selanjutnya untuk mengganti icon blog Anda, Login ke dashboard blogger Anda. Kemudian pilihDesign.
 
4.      Pada menu Design pilih Edit HTML.
 
5.      Cari kode </head> dapat dicari dengan menu find (tekan tombol Ctrl+F).
6.      Tepat diatas kode </head> sisipkan kode berikut:
<link href='YOUR-FAVICON-URL' rel='shortcut icon' type='image/vnd.microsoft.icon'/>
7.      Ganti YOUR-FAVICON-URL dengan url gambar Anda.
Kemudian klik SAVE TEMPLATE. Selesai, lihat icon baru blog Anda.

Senin, 20 Februari 2012

Installasi V-Sat Modem Shiron


Standar Operasional Prosedur (SOP) Installasi VSAT adalah suatu Standar Installasi yang harus diterapkan pada saat installasi untuk mencapai  kwalitas installasi yang maksimal agar sesuai dengan yang diharapkan. Jadi setiap Teknisi (Installer) diwajibkan melakukan installasi sesuai denngan standar yang telah ditetapkan.

Untuk installasi vsat dengan menggunakan modem shiron bisa anda coba menggunakan standart prosedur dibawah ini:

SOP installasi vsat dengan modem shiron

Cara Daftar Blog ke Google Webmaster

Mendaftarkan (submit) Blog/Website ke Google Webmaster untuk meningkatkanSEO, SERP dan jumlah traffic/pengunjung itu sangat penting dan menjadi keharusan bagi seorang blog ownder (blogger) dan pemilik atau pengelola website/situs (webmaster). Panduan di bawah berlaku untuk blog atau situs yang berbasis blogger blogspot.


Bagaimana cara mendaftarkan/submit/menambahkan sitemap blog website ke Google Webmaster Tools?


Baiklah. Ikuti langkah-langkah panduan berikut:

I. CARA SUBMIT/DAFTAR SITEMAP BLOG BLOGGER BLOGSPOT KE GOOGLE WEBMASTER

A. SETTING GOOGLE WEBMASTER TOOLS

1. Login/masuk ke Gmail anda. Setelah itu klik link ini:google.com/webmasters/tools/
2. Klik Add Site (kanan atas) -> masukkan situs/blog anda -> klik Continue
3. Pada Verify Ownership, klik Alternate methods
4. Kasih tanda tik/centang pada "Add a meta tag to your site's home page"
5. Copy kode dari Google yang bentuknya mirip seperti ini:
<meta name="google-site-verification" content="USIaKwMsNBPnPxhWRrLRsmefQLUW4ILSSI9NyumV5sI" />

B. SETTINGS/SETELAN DI BLOGGER.COM

1. Masuk ke blogger.com -> Desain/Design -> Edit HTML
2. Masukkan kode dari Google Webmaster tadi di atasnya kode <b:skin>
3. Kembali ke Google Webmaster Tools dan klik Verify.
4. Selesai.

C. MENAMBAH SITEMAP BLOGGER BLOGSPOT KE GOOGLE WEBMASTER TOOLS

1. Masuk/login ke google.com/webmasters/tools/ dengan akun Gmail anda.
2. Klik link blog/situs anda.
3. Klik Site Configuration -> Sitemaps -> klik Add/Test Sitemap (kanan atas)
4. Masukkan kode berikut di kotak:
atom.xml?redirect=false&start-index=1&max-results=500
5. Klik tombol Submit Sitemap. Selesai